Rumah Aqiqah Gunungkidul

Rumah Aqiqah Gunungkidul

Rumah Aqiqah Gunungkidul


Aqiqah adalah menyembelih hewan ternak sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas lahirnya seorang anak. kelahiran sang buah hati. tentunya merupakan momen yang sangat di tunggu tunggu oleh setiap orang tua. Sebagai bentuk rasa syukur orang tua atas kelahiran anaknya di lakukanlah aqiqah.

Hukum Aqiqah

Pelaksanaan aqiqah anak adalah ajaran Rasulullah SAW. Di lihat dari sisi hukumnya, hukum aqiqah adalah sunnah muakkad, atau sunnah yang harus di utamakan. Artinya, apabila seorang muslim mampu melaksanakannya (Finansial) maka ia di anjurkan untuk melakukan aqiqah bagi anaknya saat anak tersebut masih bayi. Sementara bagi orang yang kurang atau tidak mampu, pelaksanaan aqiqah dapat di tiadakan.

Istilah Aqiqah

Aqiqah adalah proses pemotongan hewan ternak pada hari ketujuh setelah bayi di lahirkan. Penyembelihan hewan ternak saat aqiqah di lakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Hal ini juga di lakukan sebagai momen untuk berbagi kepada sesama dan mempererat tali persaudaraan.

Tata Cara Aqiqah

Waktu Yang Di Anjurkan

Sesuai dengan hadist Rasulullah SAW, para ulama menyepakati bahwa waktu pelaksanaan aqiqah yang paling baik adalah pada hari ke-7 semenjak hari kelahiran. Namun jika berhalangan karena sesuatu dan lain hal, aqiqah dapat di laksanakan pada hari ke-14 atau hari ke-21. Namun jika seseorang tersebut berada dalam kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, maka kewajiban melaksanakan aqiqah pun gugur. Karena, apabila memang benar-benar tidak mampu, seorang di perbolehkan untuk meninggalkan atau tidak melakukan ibadah aqiqah ini.

Memilih Hewan Aqiqah

Tata cara aqiqah anak dalam Islam menganjurkan hewan untuk di sembelih. Hewan dengan kriteria yang serupa dengan hewan qurban seperti kambing yang sehat adalah yang sebaiknya di pilih untuk prosesi aqiqah. Umur dari hewan ternak ini idealnya minimal telah menginjak usia 1 tahun.

Membagi Daging Aqiqah

Daging aqiqah anak yang sudah di sembelih, menurut anjuran Islam harus di bagikan kepada para tetangga dan kerabat. Namun terdapat perbedaan antara daging hasil aqiqah dengan daging qurban. Dalam bentuk pembagiannya, daging aqiqah harus di berikan dalam keadaan yang sudah matang, tidak boleh masih dalam kondisi mentah layaknya daging qurban. Untuk yang memiliki hajat aqiqah anak juga di sunnahkan mengonsumsi daging aqiqah anak. Kemudian sepertiga daging lainnya di berikan kepada tetangga atau orang yang membutuhkan.

Rumah Aqiqah Gunungkidul


Rumah Aqiqah Gunungkidul

Melati Aqiqah Di pimpin oleh Chef yang berpengalaman di dunia kuliner, dapur Melati Aqiqah adalah dapur yang sudah memenuhi Standarisasi Sanitasi Higienis dari Departemen Kesehatan dan bersertifikat Halal MUI.

Hubungi Kami

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *