Pusat Aqiqah Yogyakarta
Aqiqah adalah menyembelih hewan ternak sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas lahirnya seorang anak. kelahiran sang buah hati. tentunya merupakan momen yang sangat di tunggu tunggu oleh setiap orang tua. Sebagai bentuk rasa syukur orang tua atas kelahiran anaknya di lakukanlah aqiqah.
Hukum aqiqah
Pelaksanaan aqiqah anak adalah ajaran Rasulullah SAW. Di lihat dari sisi hukumnya, hukum aqiqah adalah sunnah muakkad, atau sunnah yang harus di utamakan.
Hikmah Aqiqah
Banyak hikmah dan keutamaan yang dapat di petik dan diraih dari proses pelaksanaan ibadah aqiqah, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Aqiqah membantu dalam mewujudkan rasa syukur kepada Allah SWT atas karuniaNya berupa kelahiran seorang anak. Karena nantinya anak tersebut di harapkan dapat menjadi penerus yang sholeh dan sholehah bagi keluarganya.
2. Melaksanakan aqiqah berarti meneladani dan mengikuti sunnah dari Rasulullah SAW.
3. Aqiqah adalah momen untuk berbagi pada sesama dan mempererat tali persaudaraan serta silaturahmi.
4. Aqiqah adalah bentuk perasaan gembira dan upaya membagikan kegembiraan tersebut pada orang lain.
Waktu Yang Di Anjurkan
Sesuai dengan hadist Rasulullah SAW, para ulama menyepakati bahwa waktu pelaksanaan aqiqah yang paling baik adalah pada hari ke-7 semenjak hari kelahiran. Namun jika berhalangan karena sesuatu dan lain hal, aqiqah dapat di laksanakan pada hari ke-14 atau hari ke-21. Namun jika seseorang tersebut berada dalam kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan, maka kewajiban melaksanakan aqiqah pun gugur. Karena, apabila memang benar-benar tidak mampu, seorang di perbolehkan untuk meninggalkan atau tidak melakukan ibadah aqiqah ini.
Memilih Hewan Aqiqah
Tata cara aqiqah anak dalam Islam menganjurkan hewan untuk di sembelih. Hewan dengan kriteria yang serupa dengan hewan qurban seperti kambing dan domba yang sehat adalah yang sebaiknya di pilih untuk prosesi aqiqah. Umur dari hewan ternak ini idealnya minimal telah menginjak usia 1 tahun.
membagikan Daging Aqiqah
Daging aqiqah anak yang sudah di sembelih, menurut anjuran Islam harus di bagikan kepada para tetangga dan kerabat. Namun terdapat perbedaan antara daging hasil aqiqah dengan daging qurban. Dalam bentuk pembagiannya, daging aqiqah harus di berikan dalam keadaan yang sudah matang, tidak boleh masih dalam kondisi mentah layaknya daging qurban. Untuk yang memiliki hajat aqiqah anak juga di sunnahkan mengonsumsi daging aqiqah anak. Kemudian sepertiga daging lainnya di berikan kepada tetangga atau orang yang membutuhkan.
Pusat Aqiqah Yogyakarta
Melati Aqiqah Di pimpin oleh Chef yang berpengalaman di dunia kuliner, dapur Melati Aqiqah adalah dapur yang sudah memenuhi Standarisasi Sanitasi Higienis dari Departemen Kesehatan dan bersertifikat Halal MUI.