Catering Aqiqah Klaten 0812-1628-7700
Aqiqah adalah menyembelih hewan ternak sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas lahirnya seorang anak. kelahiran sang buah hati tentunya merupakan momen yang sangat di tunggu tunggu oleh setiap orang tua. Sebagai bentuk rasa syukur orang tua atas kelahiran anaknya di lakukanlah aqiqah.
Secara Bahasa
aqiqah memiliki arti “memotong” yang berasal dari bahasa arab “al-qat’u”. Terdapat juga definisi lain aqiqah yaitu “nama rambut bayi yang baru di lahirkan”. Menurut istilah, aqiqah adalah proses kegiatan menyembelih hewan ternak pada hari ke tujuh setelah bayi di lahirkan. Hal ini di lakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
Hukum Aqiqah
Hukum aqiqah adalah sunnah muakkad, atau sunnah yang harus di utamakan. Artinya, apabila seorang muslim mampu melaksanakannya (karena mempunyai harta yang cukup) maka ia di anjurkan untuk melakukan aqiqah bagi anaknya saat anak tersebut masih bayi. Sementara bagi orang yang kurang atau tidak mampu, pelaksanaan aqiqah dapat di tiadakan.
Waktu Yang Di Anjurkan
Rasulullah bersabda: “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya di sembelih hewan (kambing), di beri nama dan di cukur rambutnya.”
Berdasarkan sabda Rasulullah SAW ini, maka para ulama menyepakati bahwa waktu pelaksanaan aqiqah yang paling baik adalah pada hari ke-7 semenjak hari kelahiran. Namun jika berhalangan karena sesuatu dan lain hal, aqiqah dapat di laksanakan pada hari ke-14 atau hari ke-21.
Syarat Hewan Aqiqah
Tata cara aqiqah dalam Islam menganjurkan hewan qurban untuk di sembelih. Hewan dengan kriteria yang serupa dengan hewan qurban seperti kambing dan domba yang sehat adalah yang sebaiknya di pilih untuk prosesi aqiqah. Umur dari hewan ternak ini pun tidak boleh kurang dari satu tahun.
Membagi Daging Aqiqah
Dalam tata cara aqiqah menurut agama Islam, daging aqiqah yang sudah di sembelih harus di bagikan kepada para tetangga dan kerabat. Namun terdapat perbedaan antara daging hasil aqiqah dengan daging qurban. Dalam bentuk pembagiannya, daging aqiqah harus di berikan dalam keadaan yang sudah matang, tidak boleh masih dalam kondisi mentah layaknya daging qurban.
Memberi Nama Kepada Anak
Dalam tata cara aqiqah, pada saat menyelenggarakannya di sunnahkan juga untuk mencukur rambut si bayi dan memberinya nama yang memiliki arti yang baik. Karena, nama yang baik kelak akan mencerminkan perilaku serta aqiqahnya kepada Allah SWT dan lingkungan sekitarnya.
Mencukur Rambut Aqiqah
Mencukur rambut adalah salah satu hal yang terdapat dalam tata cara aqiqah. Rasulullah SAW sangat menganjurkan agar melakukan cukur rambut pada anak yang baru lahir di hari ke-7 nya. Dalam tata cara aqiqah menurut Islam, tidak terdapat hadits yang menjelaskan bagaimana seharusnya mencukur rambut si anak. Namun yang jelas pencukuran harus di lakukan dengan merata.
Catering Aqiqah Klaten 0812-1628-7700
Melati Aqiqah Di pimpin oleh Chef yang berpengalaman di dunia kuliner, dapur Melati Aqiqah adalah dapur yang sudah memenuhi Standarisasi Sanitasi Higienis dari Departemen Kesehatan dan bersertifikat Halal MUI.