Catering Aqiqah Jogja 0812-1628-7700
Aqiqah adalah menyembelih hewan ternak sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas lahirnya seorang anak. kelahiran sang buah hati tentunya merupakan momen yang sangat di tunggu tunggu oleh setiap orang tua. Sebagai bentuk rasa syukur orang tua atas kelahiran anaknya di lakukanlah aqiqah.
Pengertian Aqiqah
pengertian aqiqah menurut Imam Abu Bakr al-Bakri ad-Dimyati (w. 1310 H) rahimahullah yakni Aqiqah secara bahasa maknanya adalah rambut yang ada di kepala bayi ketika lahir. Adapun secara istilah aqiqah adalah hewan yang disembelih untuk sang bayi pada saat rambut bayi tersebut dipotong. Salah satu hikmah adanya syariat aqiqah adalah untuk menampakkan rasa kegembiraaan, kenikmatan dan menyebarkan nasab.
Tata Cara Memotong Hewan Aqiqah
Urut-urutan tata cara aqiqah terlebih dulu dengan menyembelih atau memotong hewan aqiqah. Bagi laki-laki dua ekor kambing dan bagi anak perempuan satu ekor yang persyaratannya sama dengan hewan qurban. Hewan aqiqah kambing untuk aqiqah. Para ulama madzhab Syafiiy mensunnahkan bagi yang mengaqiqahi anaknya untuk ikut serta hadir menyaksikan proses penyembelihan hewan aqiqah. Bagi penjagal hewan (penyembelih hewan) untuk membaca basmalah sebelum menyembelih aqiqah. Setelah membaca basmallah, kemudian membaca takbir (Allahu Akbar) dan di sunnahkan pula membaca shalawat atas Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Memasak daging Aqiqah
Jika pada perayaan kurban, dagingnya di sunnahkan untuk di sedekahkan sebelum di masak. Sedangkan pada aqiqah, dagingnya di masak terlebih dulu baru di sedekahkan.
Makan Daging Aqiqah
Daging aqiqah yang sudah di masak di sunnahkan di bagikan kepada tetangga sekitar sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran sang anak. Prinsip dasar dalam pembagian daging aqiqah sama seperti qurban. Siapa pun dia boleh menerimanya dan boleh ikut makan daging aqiqah tersebut. Termasuk juga yang mengaqiqahi.
Hukum Aqiqah
Hukum aqiqah anak merujuk pada hadis Rasulullah SAW yang di riwayatkan oleh Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah.
Yang artinya: “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang di sembelih pada hari ke tujuh, di cukur (rambutnya), dan di beri nama.” (HR. Tirmidzi no. 2735, Abu Dawud no. 2527, Ibnu Majah no. 3165. Hadits ini di shahihkan oleh Al-Albani dalam kitab al-Irwa’ no. 1165).
Catering Aqiqah Jogja 0812-1628-7700
Melati Aqiqah Di pimpin oleh Chef yang berpengalaman di dunia kuliner, dapur Melati Aqiqah adalah dapur yang sudah memenuhi Standarisasi Sanitasi Higienis dari Departemen Kesehatan dan bersertifikat Halal MUI.